Indonesia dianggap sebagai pasar yang prospektif untuk perkembangan bank syariah. Hingga kini pasar bank syariah di Indonesia masih sekitar tiga persen dari total pertumbuhan nasional. Menurut Direktur OCBC Al-Amin, Syed Abdull Aziz Jailani Syed Kechik, memang angka ini masih amat kecil. Meski demikian, Indonesia tetap punya prospek.
Ia malah mengatakan dengan penetrasi yang masih kecil, pasar syariah di Indonesia justru bisa saling melengkapi dengan bank konvensional. ''Jadi di sini yang ada bukan persaingan malah komplementari,'' katanya dalam seminar Indonesia and the Growth of Islamic Finance yang diselenggarakan Islamic Finance News Roadshow, Selasa (22/11).
Hal senada juga diutarakan Presiden dan Penasehat Senior, BNP Paribas Investment Partners, Eko Priyo Pratomo. Meski mengakui memang pasar syariah masih minim, dikatakannya, ia yakin pasar bank syariah bisa terus berkembang di Tanah Air.
''Masih ada sekitar 97 persen pasar yang bisa digarap,'' katanya dalam seminar yang sama. Dikatakannya dengan mengembangkan produk, baik lokal kepada lokal ataupun lokal kepada global, ia yakin industri ini akan semakin signifikan ke depan.
Sementara itu, menurut Direktur Utama Maybank Syariah Indonesia, Baharudin Abdul Majid, dalam mengembangkan perbankan syariah, Indonesia tidak boleh terlalu fokus terhadap peran pemerintah. Menurutnya, perbankan syariah harus melakukan sejumlah inovasi agar terus tumbuh ke depan.
Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), mengatakan usaha memajukan perbankan syariah merupakan salah satu bentuk dari jihad. ''Saya berharap suatu saat tanpa menggunakan kata islam, perbankan syariah bisa berdiri. Karena apa yang dimuat dalam aturan keuangan Islam sudah universal,'' ungkapnya.
Perbankan syariah berkembang di sejumlah negara seperti Malaysia, Brunei dan Timur Tengah. Di Indonesia perkembangan perbankan syariah baru terlihat beberapa tahun belakangan. Hingga kini aset perbankan syariah di Indonesia mencapai Rp 100,8 triliun. Rata-rata perbankan syariah bermain di sektor ritel.
Redaktur: Johar Arif
Reporter: Sefti Oktarianisa
http://www.republika.co.id
Dikutip dan Ringkas Judul oleh situs Dakwah Syariah
0komentar :
Posting Komentar