Menjadi istri idaman untuk suami adalah hal yang harus dipenuhi oleh setiap wanita. menjadi suri tauladan dan guru bagi anak-anaknya dan anak-anak suaminya. akan tetapi disamping itu, seorang istri juga miliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh suami.
Kewajiban yang harus ditunaikan juga mencakup tanggung jawab seorang suami atas seisi rumah. Islam telah membagi antara hak-hak istri dan hak-hak suami agar tidak terjadi kesalah pahaman antara keduanya. diantara hak istri yang harus dipenuhi oleh suami adalah sebagaimana yang difirmankan Allah subhanahu wa ta'ala :
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
Artinya : "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS An-Nisa : 34)
Menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas istri, atas segala kebutuhannya, baik itu kebutuhan lahir ataupun batin. perhatian terhadap dirinya, peduli dan menampakkan rasa simpati, berperilaku lemah lembut. tampakkan rasa kasih sayang terhadapnya.
Seorang istri tetaplah manusia, yang tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa perhatian. terkadang sebagian suami bersikap agak tidak peduli terhadap apa yang dilakukan istri. tanpa kata-kata mesra lagi, tanpa sentuhan lembut untuk meringankan bebannya karena dengan setia telah melayaninya.
Setelah mempunyai dua atau tiga anak, seseorang telah merasa tua, dan merasa lebih dewasa. jika memang seseorang itu lebih tua akan lebih dewasa, seharusnya setiap orang yang berkeluarga bisa tampil lebih romantis terhadap pasangannya. lebih dekat, dan lebih mengerti setiap apa yang diperlukan pasangannya. bukan tambah renggang hubungannya, bukan pula seperti orang lain yang seperti tidak pernah kenal.
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika telah berumur sekitar 50-an tahun. masih tetap romantis terhadap istrinya 'Aisyah rodhiyallahu 'anha. masih tetap perhatian dengan semua istri-istrinya.
Dan siapakah suami terbaik? suami terbaik adalah yang sebagaimana disabdakan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam :
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
Artinya : "sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. dan saya adalah terbaik diantara kalian terhadap keluargaku." (HR Bukhori, Muslim dan lainnya)
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam telah mengatakan bahwa dialah orang terbaik diantara para sahabat-sahabatnya terhadap keluarga. ini berarti beliau adalah sebagai panutan bagi setiap orang yang telah berkeluarga. agar meniru beliau dalam berumah tangga. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda :
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
Artinya : "Paling sempurnanya iman diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya. dan paling baik diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya terhadap istrinya." (HR At-Tirmidzi)
Wallahu a'lam bish-shawab
Kewajiban yang harus ditunaikan juga mencakup tanggung jawab seorang suami atas seisi rumah. Islam telah membagi antara hak-hak istri dan hak-hak suami agar tidak terjadi kesalah pahaman antara keduanya. diantara hak istri yang harus dipenuhi oleh suami adalah sebagaimana yang difirmankan Allah subhanahu wa ta'ala :
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
Artinya : "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS An-Nisa : 34)
Menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas istri, atas segala kebutuhannya, baik itu kebutuhan lahir ataupun batin. perhatian terhadap dirinya, peduli dan menampakkan rasa simpati, berperilaku lemah lembut. tampakkan rasa kasih sayang terhadapnya.
Seorang istri tetaplah manusia, yang tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa perhatian. terkadang sebagian suami bersikap agak tidak peduli terhadap apa yang dilakukan istri. tanpa kata-kata mesra lagi, tanpa sentuhan lembut untuk meringankan bebannya karena dengan setia telah melayaninya.
Setelah mempunyai dua atau tiga anak, seseorang telah merasa tua, dan merasa lebih dewasa. jika memang seseorang itu lebih tua akan lebih dewasa, seharusnya setiap orang yang berkeluarga bisa tampil lebih romantis terhadap pasangannya. lebih dekat, dan lebih mengerti setiap apa yang diperlukan pasangannya. bukan tambah renggang hubungannya, bukan pula seperti orang lain yang seperti tidak pernah kenal.
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika telah berumur sekitar 50-an tahun. masih tetap romantis terhadap istrinya 'Aisyah rodhiyallahu 'anha. masih tetap perhatian dengan semua istri-istrinya.
Dan siapakah suami terbaik? suami terbaik adalah yang sebagaimana disabdakan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam :
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
Artinya : "sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. dan saya adalah terbaik diantara kalian terhadap keluargaku." (HR Bukhori, Muslim dan lainnya)
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam telah mengatakan bahwa dialah orang terbaik diantara para sahabat-sahabatnya terhadap keluarga. ini berarti beliau adalah sebagai panutan bagi setiap orang yang telah berkeluarga. agar meniru beliau dalam berumah tangga. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda :
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
Artinya : "Paling sempurnanya iman diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya. dan paling baik diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya terhadap istrinya." (HR At-Tirmidzi)
Wallahu a'lam bish-shawab
0komentar :
Posting Komentar