السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Panel Home
Other Content
HADITSHR BUKHARI
    • Posts
    • Comments
    • Pageviews

  • Translate
  • Makna dan Tujuan Dakwah Menurut Islam


    Secara kebahasaan kata dakwah berasal dari bahasa Arab, yang akar katanya adalah da’â – yad’û – da’watan yang berarti menyeru, memanggil, mengajak dan menjamu.

    Dakwah dalam pengertian bahasa ini menimbulkan makna ganda yang dapat diartikan menyeru kepada sesuatu yang bersifat negatif juga dapat berarti mengajak kepada sesuatu yang bersifat positif.

    Ajakan yang mengarah kepada yang negatif sudah pasti subyeknya adalah syaitan dan orang-orang yang mengikuti sepak terjangnya.

    “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu) karena sesungguhnya syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS. faathir (35) : 6)

    “Yusuf berkata : Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka kepadaku dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh”. (QS. Yusuf (12) : 33)

    Adapun panggilan yang bersifat positif, subyeknya adalah Allah Allah Subhanhu Wa Ta'ala., para Nabi dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman.

    “… sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan seizin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran” (QS. al-Baqarah (2): 221)

    “Dan Allah menyeru (manusia) ke darus salam (surga) . . .” (QS. Yunus (10): 25)

    Dakwah menurut pengertian terminologi dikemukakan oleh para ahli antara mengatakan bahwa dakwah adalah mendorong manusia agar berbuat kebajikan dan petunjuk, menyeru mereka berbuat yang ma`ruf dan mencegah mereka terhadap perbuatan munkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

    Sebahagian mengatakan bahwa Dakwah Islam adalah mengajak umat manusia dengan hikmah dan kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

    Selanjutnya ada juga membagi pengertian dakwah dari dua sudut tinjauan. Pertama Pengertian Dakwah secara umum, yakni suatu ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara dan tuntunan-tuntunan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi, pendapat, pekerjaan yang tertentu. Kedua pengertian Dakwah menurut Islam, ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

    Jadi makna dakwah secara kebahasaan adalah selain ajakan kepada sesuatu yang baik juga berarti ajakan kepada sesuatu yang buruk. Apabila ditinjau dari segi terminologi maka dakwah mengandung arti seluruh aktivitas manusia yang dilaksanakan secara sadar dan terencana yang bertujuan merubah pola pikir dan tingkah laku manusia secara dinamis ke arah yang lebih baik, sehingga terwujud kebahagiaan dan kedamaian manusia baik di dunia maupun di akhirat.

    Makna dan Tujuan Dakwah

    Tujuan dakwah

    Tujuan dakwah adalah menjadikan manusia muslim mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan menyebarluaskan kepada masyarakat yang mula-mula apatis terhadap Islam menjadi orang yang suka rela menerimanya sebagai petunjuk aktivitas duniawi dan ukhrawi.

    Kebahagiaan ukhrawi merupakan tujuan final setiap muslim. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan
    penuh optimis melaksanakan dakwah.

    Oleh karena itu seorang da`i harus memahami tujuan dakwah, sehingga segala kegiatannya benar-benar mengarah kepada tujuan seperti dikemukakan di atas. Seorang da`i harus yakin akan keberhasilannya, jika ia tidak yakin dapat menyebabkan terjadinya penyelewengan-penyelewengan di bidang dakwah.

    Sejarah perjuangan umat Islam dalam menegakkan panji-panji Islam pada dasarnya seluruh golongan dalam Islam sepakat memperjuangkan dan merealisasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan umat manusia. tetapi kenyataan menunjukkan hal yang berlawanan. Berubah kepada pencapaian kekuasaan golongannya sendiri sehingga menimbulkan persaingan dan pertentangan di antara golongan itu sendiri. Dalam masalah bisnis terlihat adanya transaksi yang sering menguntungkan di satu pihak sementara pada pihak lain dirugikan. Inilah akibat yang ditimbulkan oleh orang yang tidak memahami hakikat perjuangan suci.

    Disinilah letaknya mengapa tujuan dakwah itu perlu diperjelas agar menjadi keyakinan yang kokoh untuk menghindari terjadinya salah arah. Tujuan dakwah hakikatnya sama dengan diutusnya nabi Muhammad saw. membawa ajaran Islam dengan tugas menyebarluaskan dinul haq itu kepada seluruh umat manusia sesuai dengan kehendak Allah Allah Subhanhu Wa Ta'ala.

    Berikut akan diuraikan tentang tujuan dakwah :

    Mengajak umat manusia (meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang benar agar dapat hidup sejahtera di dunia maupun di akhirat.
    Mengajak umat Islam untuk selalu meningkatkan taqwanya kepada Allah Allah Subhanhu Wa Ta'ala.
    Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.
    Menyelesaikan dan memecahkan persoalan-persoalan yang gawat yang meminta segera penyelesaian dan pemecahan.
    Menyelesaikan dan memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi sewaktu-waktu dalam masyarakat.

    Jadi inti dari tujuan yang ingin dicapai dalam proses pelaksanaan dakwah adalah keridhaan Allah Allah Subhanhu Wa Ta'ala. dimana obyek dakwah tidak hanya terbatas kepada umat Islam saja, tetapi semua manusia bahkan untuk semua alam. Dari sudut manapun dakwah itu diarahkan, maka intinya adalah amar ma`ruf nahyi munkar yang bertujuan untuk merubah dari sesuatu yang negatif kepada yang positif, dari yang statis kepada kedinamisan sebagai upaya merealisasikan kebahagiaan dunia dan akhirat.

    http://abdain.wordpress.com/
    gambar oleh http://shareilmuzone.wordpress.com
    Dikutip dan Ringkas Judul oleh situs Dakwah Syariah


    Rating: 5

    0komentar :

    Posting Komentar

    top