السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Panel Home
Other Content
HADITSHR BUKHARI
    • Posts
    • Comments
    • Pageviews

  • Translate
  • Mampu Bekerja Tapi Malas adalah Haram

    Setiap muslim tidak halal bermalas-malas bekerja untuk mencari rezeki dengan dalih kerana sibuk beribadah atau tawakkal kepada Allah, sebab langit ini tidak akan mencurahkan hujan emas dan perak.

    Tidak halal juga seorang muslim hanya menggantungkan dirinya kepada sedekah orang, padahal dia masih mampu berusaha untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri dan keluarga serta tanggungannya. Untuk itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda: “Sedekah tidak halal buat orang kaya dan orang yang masih mempunyai kekuatan dengan sempurna.” (Riwayat Tarmizi)

    Dan yang sangat ditentang oleh Nabi serta diharamkannya terhadap diri seorang muslim, iaitu meminta-minta kepada orang lain dengan mencucurkan keringatnya. Hal mana dapat menurunkan harga diri dan karamahnya padahal dia bukan terpaksa harus minta-minta.

    Kepada orang yang suka minta-minta padahal tidak begitu memerlukan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda sebagai berikut: “Orang yang minta-minta padahal tidak begitu memerlukan, sama halnya dengan orang yang memungut bara api.” (Riwayat Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah dalam sahihnya)

    Dan sabdanya pula: “Barangsiapa meminta-minta pada orang lain untuk menambah kekayaan hartanya tanpa sesuatu yang menghajatkan, maka berarti dia menampar mukanya sampai hari kiamat, dan batu dari neraka yang membara itu dimakannya. Oleh kerana itu siapa yang mahu, persedikitlah dan siapa yang mahu berbanyaklah.” (Riwayat Tarmizi)

    Dan sabdanya pula: “Senantiasa minta-minta itu dilakukan oleh seseorang di antara kamu, sehingga dia akan bertemu Allah, dan tidak ada di mukanya sepotong daging.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

    Suara yang keras ini dicanangkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, demi melindungi harga diri seorang muslim dan supaya seorang muslim membiasakan hidup yang suci serta percaya pada diri sendiri dan jauh dari menggantungkan diri pada orang lain.

    Referensi: Tausiyah In Tilawatun Islamiyah

    0komentar :

    Posting Komentar

    top