Militer Amerika Serikat secara resmi mengakhiri perangnya di Iraq. Berakhirnya invasi yang berlangsung sekitar sembilan tahun ini ditandai dengan sebuah upacara yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta.
Akhir tahun ini, sebanyak empat ribu tentara Amerika Serikat telah ditarik dari Iraq. Perang Iraq ini setidaknya telah menewaskan puluhan ribu rakyat Irak dan sekitar 4.500 pasukan Amerika.
Dalam upacara penutupan perang tersebut, Panetta mengatakan bahwa rakyat Amerika tidak akan pernah melupakan pelajaran dari perang maupun pengorbanan yang dilakukan pasukan Amerika yang bertugas di Iraq. Demikian dilaporkan Al Jazeera.
Panetta mengklaim bahwa komitmen para prajurit yang menjalankan misi di Iraq adalah kekuatan yang mendorong kemajuan Iraq.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa militer dan polisi Iraq sekarang sudah mampu untuk menghadapi setiap ancaman teroris.
"Iraq akan bertanggungjawab atas keamanan dan masa depannya mendatang," tegasnya.*
Dalam upacara penutupan perang tersebut, Panetta mengatakan bahwa rakyat Amerika tidak akan pernah melupakan pelajaran dari perang maupun pengorbanan yang dilakukan pasukan Amerika yang bertugas di Iraq. Demikian dilaporkan Al Jazeera.
Panetta mengklaim bahwa komitmen para prajurit yang menjalankan misi di Iraq adalah kekuatan yang mendorong kemajuan Iraq.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa militer dan polisi Iraq sekarang sudah mampu untuk menghadapi setiap ancaman teroris.
"Iraq akan bertanggungjawab atas keamanan dan masa depannya mendatang," tegasnya.*
Dikutip dari : Hidayatullah
Rep: Ahmad Sadzali
Red: Syaiful Irwan
Ndak disertakan sekalian alasan berakhirnya perang.., apakah dengan negoisasi...
BalasHapusdari situs Hidayatullah, sementara ini informasinya hanya itu saja, kemungkinan baik para nara sumber atau redaksi karyawannya masih terus mencari informasi lebih lanjut.
BalasHapus