Dari Ubay bin Ka’ab radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
لَا تَسُبُّوا الرِّيحَ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مَا تَكْرَهُونَ فَقُولُوا اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الرِّيحِ وَخَيْرِ مَا فِيهَا وَخَيْرِ مَا أُمِرَتْ بِهِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيحِ وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُمِرَتْ بِهِ
“Janganlah kalian mencela angina. Bila kalian melihat yang tidak kalian suka (angin yang sangat kencang), ucapkanlah: ALLOOHUMMA INNAA NAS`ALUKA MIN KHOIRI HAADZIHIR RIIHI WA KHOIRI MAA FIIHAA WA KHOIRI MAA UMIROT BIHI. WA NA’UUDZU BIKA MIN SYARRI HAADZIHIR RIIHI WA SYARRI MAA FIIHAA WASYARRI MAA UMIROT BIHI (Ya Allah, kami meminta kebaikan angin ini pada-Mu, kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan yang diperintahkan kepadanya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada padanya, dan keburukan yang diperintahkan kepadanya.” (HR. At-Tirmizi no. 2252 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7315)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا تُسُبُّوا الرِّيحَ فَإِنَّهَا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ وَالْعَذَابِ وَلَكِنْ سَلُوا اللَّهَ مِنْ خَيْرِهَا وَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا
“Janganlah kalian mencela angin, sebab ia merupakan rahmat Allah yang dapat mendatangkan rahmat dan juga azab. Akan tetapi mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya.” (HR. Ibnu Majah no. 3827, Ahmad no. 7404, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7316)
Penjelasan ringkas:
Angin termasuk dari ciptaan Allah dan makhluk yang diatur oleh-Nya. Semua yang dia lakukan hanyalah melaksanakan perintah dari Penciptanya, karena dia dikirim oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai ujian bagi manusia, terkadang dia membawa kebaikan dan terkadang dia membawa bencana.
Tatkala angin hanyalah makhluk yang menjalankan perintah, maka mencela angin sama saja dengan mencela Penciptanya yang memerintahkan dia untuk suatu urusan. Karenanya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melarang untuk mencela angin, tapi beliau menganjurkan untuk meminta kepada Allah akan kebaikan yang dibawa angin tersebut dan berlindung kepada-Nya dari kejelekan yang ditimbulkan oleh angin tersebut. Lafazh zikirnya tersebut dalam hadits Ubay bin Ka’ab di atas.
Penjelasan ringkas:
Angin termasuk dari ciptaan Allah dan makhluk yang diatur oleh-Nya. Semua yang dia lakukan hanyalah melaksanakan perintah dari Penciptanya, karena dia dikirim oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai ujian bagi manusia, terkadang dia membawa kebaikan dan terkadang dia membawa bencana.
Tatkala angin hanyalah makhluk yang menjalankan perintah, maka mencela angin sama saja dengan mencela Penciptanya yang memerintahkan dia untuk suatu urusan. Karenanya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melarang untuk mencela angin, tapi beliau menganjurkan untuk meminta kepada Allah akan kebaikan yang dibawa angin tersebut dan berlindung kepada-Nya dari kejelekan yang ditimbulkan oleh angin tersebut. Lafazh zikirnya tersebut dalam hadits Ubay bin Ka’ab di atas.
0komentar :
Posting Komentar