السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Panel Home
Other Content
HADITSHR BUKHARI
    • Posts
    • Comments
    • Pageviews

  • Translate
  • Kajian Pentingnya Aqidah Bagian Ke 2

    Kita mengimani Asma’(nama) dan Sifat-Nya, yaitu beriman dengan apa-apa yang Allah sifatkan bagi-Nya dalam kitab-Nya dan yang Rasul sifat kan bagi Allah. Artinya bahwa Allah memiliki Nama-nama yang Maha indah serta Sifat-sifat yang Maha sempurna dan Maha luhur, yang harus kita ikrarkan seperti apa yang telah ditetapkan dengan tanpa mentahrif dan tanpa menta’wil. Juga dengan tanpa menanyakan bagaimana (takyif) serta tidak memisalkannya dengan makhluk (tamtsil).
    Dalilnya ialah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
    Tidak ada yang semisal dengan-Nya, dan Dia maha mendengar lagi maha melihat (Asy-Syuara : 11).

    Dan kita mengimani keesaan Allah dalam hal itu semua, artinya bahwa Allah tiada sesuatupun yang menjadi sekutu bagi-Nya dalam rububiyah, uluhiyah maupun Asma’ dan Sifat-Nya.Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :Rabb seluruh langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Adakah kamu mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya (yang patut disembah). (Maryam : 65).

    * kita mengimani bahwa
    Allah tiada sesembahan (yang haq) selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Menegakkan (segala urusan makhluk-Nya). Tidak pernah mengantuk dan tidak pernah pula tidur. Hanya milik-Nya apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa izin-Nya. Dia yang mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan dibelakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui sesuatupun ilmu dari-Nya kecuali dengan kehendak-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidaklah merasa berat memelihara keduanya, dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.(Surah Al-Baqarah:225).

    Dialah Allah yang tiada sesembahan (yang haq) selain Dia. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah, yang tiada sembahan yang haq selain Dia. Raja yang Maha Suci yang Maha Sejahtera yang mengaruniakan keamanan yang Maha Memelihara. Yang Maha Perkasa yang Maha Kuasa yang emiliki segala Keagungan. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan . Dialah Allah yang menciptakan yang mengadakan yang membentuk rupa yang mempunyai nama-nama yang maha indah. Bertasbih kepada-Nya semua yang ada dilangit dan ada dibumi. Dan Dia lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Al-Hasyr: 22-24)

    *Kita juga mengimani bahwa Allah:
    ..Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Hanya milik-Nya perbendaharaan langit dan bumi, Dia melapangkan rizki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(Asy-Syura:11-12).

    Tiada sesuatupun binatang melata yang ada di bumi ini melainkan hanya Allah yang menjamin rizkinya. Dan Dia mengetahui tampat berdiamnya dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).(Hud:6).

    *Kita mengimani bahwa Allah berfirman apa yang dikehendaki-Nya kapan saja Dia menghendaki, dan dengan cara yang Dia kehendaki:
    dan Allah telah berfirman langsung kepada Musa dengan sebenar-benarnya.(Surah An-Nisa:164).

    Dan tatkala Musa datang untuk memenuhi waktu yang telah kami janjikan kepadanya dan Tuhannya berfirman langsung kepadanya..(Al-A’raf:143).

    Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami dekatkan dia untuk bermunajat (ketika Kami berfirman langsung kepadanya).(Maryam:52).

    *Dan kita mengimani bahwa:
    seandainya seluruh laut menjadi tinta untuk menulis firman Rabbku, niscaya habislah laut itu sebelum habis firman Rabbku(Al-Kahfi:109).

    Seandainya segala pohon yang ada di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambah kepadanya tujuh laut lagi sesudahnya, niscaya tidak akan habis firman Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana(Luqman:27).

    *Kita mengimani bahwa Al-Qur’an Al-Karim adalah kalamullah, difirmankan Allah dengan haq kepada Jibril, lalu dibawa turun Jibril dan disampaikan ke dalam hati Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

    Katakanlah(Muhammad) Al-Qur’an itu dibawa turun oleh Ruh-l-Qudus (Jibril) dari Rabbmu dengan benar..(An-Nahl:102).

    Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.(Surah Asy-Syu’ara:192-195).

    0komentar :

    Posting Komentar

    top