Diceritakan bahwa Ketangguhan atau keberanian Abdullah ibn az-Zubair adalah pengaruh dari keberanian ayah dan ibunya radiallahu ‘anhuma yang ditirunya.
Al-Laits meriwayatkan dari Abul Aswad dari Urwah, katanya,
“Az-Zubair memeluk Islam dalam usia 8 tahun. Suatu waktu dia pernah tersugesti oleh setan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditangkap di dataran tinggi Mekkah. Az-Zubair yang masih kanak-kanak, berusia 12 tahun keluar rumah sambil membawa pedang. Setiap orang yang melihatnya terheran-heran dan berkata,
‘Anak kecil menenteng pedang?!’
Hingga akhirnya bertemu Nabi. Nabi turut heran terhadapnya dan bertanya,
‘Ada apa denganmu wahai az-Zubair?!’
Az-Zubair mengabarkan (sugesti yang terlintas dalam pikirannya) seraya berkata,
‘Aku datang untuk memenggal dengan pedangku ini siapa pun yang menangkapmu!’ [Siyar A’lam an-Nubala, I/41-42]
Sumber: 30 Langkah Mendidik Anak Agar Mengamalkan Ajaran Agama, karya Salim Sholih Ahmad ibn Madhi, Islamhouse.com
Al-Laits meriwayatkan dari Abul Aswad dari Urwah, katanya,
“Az-Zubair memeluk Islam dalam usia 8 tahun. Suatu waktu dia pernah tersugesti oleh setan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditangkap di dataran tinggi Mekkah. Az-Zubair yang masih kanak-kanak, berusia 12 tahun keluar rumah sambil membawa pedang. Setiap orang yang melihatnya terheran-heran dan berkata,
‘Anak kecil menenteng pedang?!’
Hingga akhirnya bertemu Nabi. Nabi turut heran terhadapnya dan bertanya,
‘Ada apa denganmu wahai az-Zubair?!’
Az-Zubair mengabarkan (sugesti yang terlintas dalam pikirannya) seraya berkata,
‘Aku datang untuk memenggal dengan pedangku ini siapa pun yang menangkapmu!’ [Siyar A’lam an-Nubala, I/41-42]
Sumber: 30 Langkah Mendidik Anak Agar Mengamalkan Ajaran Agama, karya Salim Sholih Ahmad ibn Madhi, Islamhouse.com
0komentar :
Posting Komentar