TranslateHaji Mabrur dan Beberapa Indikatornya
Haji
Mabrur
Beberapa Indikator Haji Mabrur al :
A. Indikator Saat Ibadah Haji
- Motivasi atau niat Ibadah Haji, ikhlas semata-mata
mengharap ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
- Proses pelaksanaan sesuai dengan contoh ibadah Rasulullah
saw. dimana syarat, rukun wajib (bahkan sunat) ibadah tersebut terpenuhi.
- Biaya untuk ibadah tersebut diperoleh dengan cara
yang halal.
- Dampak dari ibadah haji positif bagi
pelakunya,
yaitu adanya perubahan kualitas perilaku ke arah yang lebih baik
dan
lebih terpuji.
|
B. Indikator Setelah Ibadah Haji
- Patuh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, patuh melaksanakan sholat, konsekuen membayar zakat, sungguh-sungguh
membangun keluarga sakinah mawaddah dan wa rahmah, selalu rukun dengan
sesama umat manusia, sayang kepada sesama makhluk Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
- Konsekuen meninggalkan apa yang dilarang oleh
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, terutama dosa-dosa besar, seperti syirik, riba, judi,
zina, khamr, korupsi, membunuh orang, bunuh diri, bertengkar, menyakiti
orang lain, khurafat, bid'ah dsb.
- Gemar melakukan ibadah wajib, sunat dan
amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan yang makruh
dan tidak bermanfaat.
- Aktif berkiprah dalam memperjuangkan, menda'wahkan
Islam dan istiqamah serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan amar
ma'ruf dengan cara yang ma'ruf, melaksanakan nahi munkar tidak dengan
cara munkar.
- Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar,
syukur, tawakkal, tasamuh, pemaaf, tawadlu dsb.
- Malu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala utk melakukan perbuatan
yang dilarang-Nya.
- Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah
dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam.
- Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan
hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta
berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain.
- Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan
kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan
dosa, tidak mempertontonkan dosa dan tidak betah dalam setiap aktivitas
berdosa.
- Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi
yang ada pada dirinya untuk menolong orang lain dan menegakkan "Izzul
Islam wal Muslimin".
|
Sumber : Buku Petunjuk Ibadah
Haji, Umroh dan Ziarah - Oleh : H. Dr. Miftah Faridl
0komentar :
Posting Komentar